wurry agus parluteN's - LOVE BEGINS

Akhirnya tanggal 20 Februari 2009, Film pendekku yang berjudul "KUMOHON, CINTAILAH AKU!" screening di Fakultas Psikologi UI (Universitas Indonesia).

Sayangnya Harry Dagoe tidak bisa datang, entah apa alasannya. Tapi ketidakhadirannya menjadi keberuntungan buat aku. Ternyata aku diminta menjadi penggantinya di sesi diskusi masalah "CINTA DI DALAM FILM".

Aku sempat kebingungan, nggak tahu harus bicara apa di sana. Maklum, aku sama sekali nggak punya persiapan untuk itu. Untunglah, naluri mengatakan lain. Setelah kalimat pertama, aku pun mengalir mengutarakan pendapatku.

Lucunya, saat itu aku sempat mengeluarkan statement, bahwa MEMBUAT FILM ITU SEPERTI MEMBUAT GADO-GADO, dan CINTA, adalah salah satu dari bagian racikan. Porsi racikan CINTA di dalam film, itu tergantung selera produser.

Hihihihi... Gila juga ya aku bisa ngeluarin kalimat kayak gitu? Sebenarnya aku itu FILMAKER atau TUKANG GADO-GADO, sih? ;D

Diputar di acara "LOVE BEGINS"

Belakangan ini, kita dapat dengan mudah menjumpai banyak film cinta yang diputar di bioskop. Film-film ini pun tidak sepi peminat. Hal inilah yang kemudian membuat beberapa orang bertanya, ada apa sebenarnya dengan cinta? Mengapa banyak orang membicarakannya? Dan mengapa hal-hal yang berkaitan dengan cinta menarik perhatian banyak orang?
Kita dapat mengatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan cinta, memang selalu ada dan dekat dalam kehidupan kita. Mulai dari cinta terhadap orang tua, adik atau kakak, sahabat, ataupun kekasih. Bentuk dari ungkapan cinta itu sendiri pun berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Baik faktor personal ataupun budaya.

Oleh sebab itu, kami berniat mengadakan suatu diskusi yang berkaitan dengan cinta. Dan sejalan dengan ketertarikan kami dengan film, maka kami pun mengambil aspek mengenai cinta dalam film. . .

Waktu: Jumat, 20 Februari 2009/ 14.00-18.00
Tempat: Aula Gedung D Fakultas Psikologi UI

Bentuk kegiatan ini adalah pemutaran film dan diskusi film. Sesuai dengan tujuan acara ini, yaitu diskusi mengenai film dan hubungannya tentang cinta, maka acara ini akan dibuka dengan pemutaran film yang bertema cinta. Film pertama adalah film Cinta Setaman, diusul dengan dua film pendek lain yang masih mengusung tema yang sama, yaitu Kumohon Cintailah Aku dan Love Simply.

Selanjutnya ketiga film tersebut akan didiskusikan secara singkat oleh sutradara masing-masing film (Harry Dagoe, Danang Pramudya dan Nahlia Rianto, serta wurry agus parluteN). Diskusi yang dilakukan akan mengambil dua aspek.

Pertama adalah teknik dan produksi pembuatan film. Melalui diskusi ini, masing-masing sutradara akan berbagi pengalaman mengenai proses produksi film yang telah mereka buat. Khusus untuk dua flm terakhir, akan dibahas mengenai suka duka dan pengalaman mereka membuat film, mengingat kedua film tersebut adalah film independen.

Sedangkan aspek kedua adalah mengenai aspek psikologis. Secara khusus masalah yang akan dibahas dalah mengenai cinta. Topik cinta ini, nantinya, juga akan dikaitkan dengan film. Sepanjang diskusi ini juga akan dibuka sesi tanya jawab bagi perserta dan diharapkan kegiatan ini akan menjadi wadah sharing, baik bagi pembicara dan bagi peserta.

14.00-14.15 Pembukaan
Menyambut Harry Dagoe, Danang Pramudya, Nahlia Rianto, wurry agus parluteN, Mbak Zoya
14.15-16.15 Pemutaran “Cinta Setaman”
16.15-16.30 Break
16.30-16.35 Pemutaran ”Kumohon Cintailah Aku”
16.35-17.00 Nonton Love Simply
17.00-17.30 Diskusi “Cinta Dalam Film”
17.30-18.00 Trivia Quiz

wurry agus parluteN's - FOTO-FOTO SAAT PENAYANGAN

wurry agus parluteN's - FILM PENDEK

Lalu jadilah sebuah Film Pendek, yang berjudul sama dengan judul Cerpen-nya. Satu pertanyaan ketika saya membuat film ini, apakah dengan peralatan memadai yang saya punya, kualitas suara dan gambar bisa bersih ketika tayang di Bioskop? Pertanyaan itu terjawab sudah ketika Film Pendek ini mengikuti Festival Film Penyutradaraan X, di TIM 21 Theater 1 (Kineklub)...

wurry agus parluteN's - CERPEN HAI

Semuanya bermula dari Cerpen yang terbit di Majalah HAI...